Dadu Monopoly Hadir untuk Pencinta Monopoly Tanah Air

Cerita Mobil Yang Terkena Banjir

Jakarta baru saja dilanda banjir Senin (29/8). Lokasi banjir menimpa Kemang, Jakarta Selatan. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut, hanya, sejumlah kendaraan yang kebetulan berada di sana menjadi korban luapan air. Bahkan, mobil mewah jenis BMW 320i yang harganya ditaksir Rp 598 jutaan terendam hingga setengahnya.

Mobil yang menjadi korban banjir tentu berdampak pada kerugian sang pemilik. Bagaimana tidak, jika dipakai kondisi mesin sudah tidak enak, namun kalau dijual juga tidak ada yang mau membeli.

Merdeka.com pun mencari penjual yang memiliki pengalaman dalam menangani mobil bekas banjir ini. Pencarian kami menemukan hasil saat menemui seorang makelar di pusat jual mobil bekas Blok M Square, Jakarta Selatan.

Pria ini bernama Fariz. Dia sudah menggeluti bisnis jual beli mobil lebih dari lima tahun. Pria berusia 30 tahunan ini pun menceritakan pengalamannya sampai harus menipu pelanggan demi agar mobil bekas banjir terjual.

"Kalau saya pernah pengalaman jual mobil bekas, aduh malu saya, soalnya ya tidak enak saja sama pembeli atau customernya, kesan menipu," ujarnya, Minggu (28/8).

Dia bercerita repotnya menjual mobil bekas banjir. Pertama, penjual harus mengakali kondisi dengan mengganti keseluruhan interior mobil dan membersihkannya hingga bau apek hilang.

"Pernah saya mengurus mobil bekas banjir, terus ya gitu, saya harus mengeringkan jok sama karpet mobil, dua minggu, baru habis itu bisa dijual," ungkap Fariz.

Kerepotan kedua, ialah dia harus pandai berbohong dan meyakinkan calon pembeli bahwa mobil itu bukanlah bekas banjir.

"Ada tiga hal yang pasti ditanya oleh customer showroom mobil ketika ingin membeli. Pertama, bekas banjir atau tidak. Kedua, matic atau manual. Ketiga, kilometer jarak tempuh," jelasnya.

Fariz tidak memungkiri, jika penjual juga membanderol harga tak jauh beda dari harga pasaran. Ini berarti kerugian ganda untuk calon pembeli.

"Kalau showroomnya nakal, itu mereka tidak akan jujur sama pembeli, kalau itu mobil bekas banjir. Mereka akan siasati, misalnya kalau bau, dengan alasan, 'oh itu joknya tadi baru dielap pake air bawahnya, jadi baunya agak lembap," bebernya.

Fariz mengungkapkan jika mobil bekas banjir yang dia jual saat itu adalah merek Daihatsu tahun 2010 dengan harga Rp 110 juta.

Atas kejadian tersebut, Fariz menjelaskan kalau dia merasa bersalah dan memutuskan untuk keluar dari tempat kerjanya saat itu.

"Mending jual mobil dengan jujur, yang penting halal, ya, kayak sekarang. Jualan mobil bekas paling dari tarikan (leasing) bank. Ya itu, kalau ada yang beli mobil, terus nunggak cicilannya terus ditarik. Ya, saya jual yang seperti itu saja," ujarnya sambil tersenyum.

Fariz pun memberikan sejumlah tips yang dapat membantu masyarakat terhindar dari membeli mobil bekas banjir. Yakni dengan melihat kondisi besi mobil.

Meski sudah dibersihkan, keadaan mobil bekas banjir masih bisa dilihat dari besi di jok dan kolong setir yang berkarat. "Berkarat jika kondisi terkena banjir sudah lama."
Previous
Next Post »

Dadu Monopoly salah satu Monopoly Terbesar